Konsep-konsep dasar penelitian
1.
Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah atribut atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
diterapkan oleh peneliti yang dipelajari dan ditarik kesimpulan
Terdapat beberapa macam vaiabel yaitu bebas dan
terikat atau dependen dan independen dan variabel moderator. Ini digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Untuk lebih jelasnya ada di bawah,
Pengertian Variabel adalah suatu
besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa
atau hasil penelitian. Dengan penggunaan variabel, kita dapat dengan mudah
memperoleh dan memahami permasalahan.
variabel adalah karakter yang dapat
diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari
sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah terjadinya variasi
antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam kelompok tertentu.
(Sugiarto)
b. macam-macam variabel penelitian
2. Macam-macam variabel
A. Variabel Independen (Variabel
Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya
variabel terikat (dependen). Dapat dikatakan variabel bebas karena dapat
mempengaruhi variabel lainnya. Contoh Variabel Bebas (Independen) seperti
“Pengaruh Terapi Musikterhadap Penurunan Tingkat Kecemasan”,
B. Variabel Despenden (Variabel
Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel
bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi
oleh variabel independen (variabel bebas). Contoh Variabel Terikat
(Despenden) seperti Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurun
Tingkat Kecemasan
Definisi konsep dan konstruk
C. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi baik itu memperkuat atau memperlemah hubungan antara Variabel bebas dan terikat. Variabel Moderator juga disebut dengan Variabel Independen Kedua. Skema variabel moderator yaitu Variabel Bebas (Independen) – Moderator – Despenden. Contoh Variabel Moderatoradalah Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan lingkungan belajar
C. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi baik itu memperkuat atau memperlemah hubungan antara Variabel bebas dan terikat. Variabel Moderator juga disebut dengan Variabel Independen Kedua. Skema variabel moderator yaitu Variabel Bebas (Independen) – Moderator – Despenden. Contoh Variabel Moderatoradalah Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan lingkungan belajar
KONSEP
Istilah konsep berasal dari bahasa
latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam
"The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan
penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran
manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran. konsep ini adalah
media yang membantu manusia untuk berpikir. Sesuatu yang ingin dipahami,
dimengerti, diukur, dan dikritisi secara mendalam oleh pikiran manusia.
Konsep itu sendiri adalah gambaran abstrak
tentang kejadian, keadaan, dalam suatu kelompok atau individu.
Menurut Soedjadi, konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan
suatu istilah atau rangkaian kata.
ide / gagasan Hasil abstraksi dari realitas
empirik, yang ada di alam mental / pikiran. Realitas empirik bermakna segala
sesuatu yang didasarkan pada kenyataan dan fakta. Gagasan akan menyebabkan
munculnya suatu konsep sebagai dasar suatu pikiran manusia.
b. KONSTRUK
Konstruk merupakan jenis konsep tertentu
yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan
diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan
secara sadar untuk kepentingan ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep
yang telah dibatasi pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat
diamati dan diukur.
Suatu konstruk mempunyai sifat yang
berlainan. Ada konstruk yang didefinisikan dengan dua sifat salah satunya
adalah jenis kelamin, seperti : laki-laki dan perempuan. Lima sikap untuk sikap
pada pemerintah : Sangat Suka, Suka, Tidak Tahu, Benci, Sangat Benci. Bila
nilai-nilai tertentu kita berikan pada sifat-sifat suatu konstruk. Konstruk itu
sekarang menjadi variabel. Pendeknya, variabel adalah konstruk yang
sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan. Secara mudahnya
variabel yang sudah diberikan penilaian dengan beberapa bilangan sebagai alat
ukurnya maka itulah yang dinamakan konstruk.
PERBEDAAN KONSEP DAN KONSTRUK
Perbedaan Konsep dan Kostruk
a) Konstruk
merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang
lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep
dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah.
b) Konsep
masih bersifat general dan sulit terukur dikarenakan tidak ada kata
penjelasnya. Berbeda dengan konstruk yang sudah jelas dikarenakan dijelaskan
dengan bilangan yang mengarah kepada konsep.
c) Konsep
adalah inti istilah yang akan dibahas. Sedangkan, konstruk adalah istilah
penjelas yang akan menjelaskan secara detail. Sehingga pada umumnya konstruk
ini cukup mudah dipahami daripada konsep.
d) Pada
umumnya konstruk yang mudah diukur adalah berbentuk fisik. Contoh : ketinggian,
panjang, jarak. Istilah ini mudah dipahami dikarenakan diukur dengan keterangan
penjelas berupa bilangan.
2. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN
a. Apa definisi operasional penelitian?
Definisi operasional adalah aspek
penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya
mengukur variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita
tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel.
Definisi operasional merupakan informasi
ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
dengan menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia
akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang
dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan
apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan
pengukuran yang baru.
B. merumuskan definisi operasional
Cara menyusun definisi operasional dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
1). Definisi Pola I, yaitu disusun
berdasarkan atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar
hal yang didefinisikan itu terjadi. Contoh :
- Frustasi adalah keadaan yang timbul
sebgai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah
hampir tercapai.
- Lapar adalah keadaan dalam individu yang
timbul setelah dia tidak makan selama 24 jam
- Garam Dapur adalah hasil kombinasi
kimiawi antara natrium dan Clorida.
Definisi Pola I ini, yang menekankan
Operasi atau manipulasi apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan keadaan
atau hal yang didefinisikan, terutama berguna untuk mendefinisikan variabel
bebas.
2). Definisi Pola II, yaitu definisi yang
disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh
:
- Orang cerdas adalah orang yang tinggi
kemampuannya dalam memecahkan masalah, tinggi kemampuannya dalam menggunakan
bahasa dan bilangan.
- Orang Lapar adalah orang yang mulai
menyantap makanan kurang dari satu menit setelah makanan dihidangkan, dan
menghabiskannya dalam waktu kurang dari 10 menit.
3). Definisi Pola III, yaitu definisi yang
dibuat berdasarkan atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknnya.
Contoh :
- Mahasiswa yang cerdas adalah
mahasiswa yang mempunyai ingatan baik, mempunyai perbendaharaan
kata luas, mempunyai kemampuan berpikir baik, mempunyai kemampuan
berhitung baik.
- Ekstraversi adalah
kecenderungan lebih suka ada dalam kelompok daripada seorang diri.
Seringkali dalam membuat definisi
operasional pola III ini peneliti menunjuk kepada alat yang digunakan untuk
mengambil datanya.
Setelah definisi operasional
variabel-variabel peneliitian selesai dirumuskan, maka prediksi yang terkandung
dalam hipotesis telah dioperasionalkan. Jadi peneliti telah menyusun
prediksi tentang kaitan berbagai variabel penelitiannya itu secara operasional,
dan siap diuji melalui data empiris. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi
Penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar