Senin, 08 April 2019

konsep-konsep dasar penelitian


Konsep-konsep dasar penelitian
1.       Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah atribut atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti yang dipelajari dan ditarik kesimpulan
Terdapat beberapa macam vaiabel yaitu bebas dan terikat atau dependen dan independen dan variabel moderator. Ini digunakan untuk merumuskan hipotesis. Untuk lebih jelasnya ada di bawah,
Pengertian Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan penggunaan variabel, kita dapat dengan mudah memperoleh dan memahami permasalahan. 
variabel adalah karakter yang dapat diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam kelompok tertentu. (Sugiarto)

b. macam-macam variabel penelitian
2. Macam-macam variabel

A. Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya variabel terikat (dependen). Dapat dikatakan variabel bebas karena dapat mempengaruhi variabel lainnya. Contoh Variabel Bebas (Independen) seperti “Pengaruh Terapi Musikterhadap Penurunan Tingkat Kecemasan”, 
B. Variabel Despenden (Variabel Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel bebas. Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas). Contoh Variabel Terikat (Despenden) seperti Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurun Tingkat Kecemasan
Definisi konsep dan konstruk
C. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi baik itu memperkuat atau memperlemah hubungan antara Variabel bebas dan terikat. Variabel Moderator juga disebut dengan Variabel Independen Kedua. Skema variabel moderator yaitu Variabel Bebas (Independen) – Moderator – Despenden. Contoh Variabel Moderatoradalah Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan lingkungan belajar

KONSEP
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran. konsep ini adalah media yang membantu manusia untuk berpikir. Sesuatu yang ingin dipahami, dimengerti, diukur, dan dikritisi secara mendalam oleh pikiran manusia.

Konsep itu sendiri adalah gambaran abstrak tentang kejadian, keadaan, dalam suatu kelompok atau individu. Menurut Soedjadi, konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

ide / gagasan Hasil abstraksi dari realitas empirik, yang ada di alam mental / pikiran. Realitas empirik bermakna segala sesuatu yang didasarkan pada kenyataan dan fakta. Gagasan akan menyebabkan munculnya suatu konsep sebagai dasar suatu pikiran manusia. 

b. KONSTRUK

Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep yang telah dibatasi pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat diamati dan diukur.

Suatu konstruk mempunyai sifat yang berlainan. Ada konstruk yang didefinisikan dengan dua sifat salah satunya adalah jenis kelamin, seperti : laki-laki dan perempuan. Lima sikap untuk sikap pada pemerintah : Sangat Suka, Suka, Tidak Tahu, Benci, Sangat Benci. Bila nilai-nilai tertentu kita berikan pada sifat-sifat suatu konstruk. Konstruk itu sekarang menjadi variabel. Pendeknya, variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan. Secara mudahnya variabel yang sudah diberikan penilaian dengan beberapa bilangan sebagai alat ukurnya maka itulah yang dinamakan konstruk.

PERBEDAAN KONSEP DAN KONSTRUK
Perbedaan Konsep dan Kostruk

a)      Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah.

b)      Konsep masih bersifat general dan sulit terukur dikarenakan tidak ada kata penjelasnya. Berbeda dengan konstruk yang sudah jelas dikarenakan dijelaskan dengan bilangan yang mengarah kepada konsep.

c)      Konsep adalah inti istilah yang akan dibahas. Sedangkan, konstruk adalah istilah penjelas yang akan menjelaskan secara detail. Sehingga pada umumnya konstruk ini cukup mudah dipahami daripada konsep.

d)     Pada umumnya konstruk yang mudah diukur adalah berbentuk fisik. Contoh : ketinggian, panjang, jarak. Istilah ini mudah dipahami dikarenakan diukur dengan keterangan penjelas berupa bilangan.

2. DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN

a. Apa definisi operasional penelitian?

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel.
Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.

B. merumuskan definisi operasional

Cara menyusun definisi operasional dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu


1). Definisi Pola I, yaitu disusun berdasarkan atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar hal yang didefinisikan itu terjadi. Contoh :

- Frustasi adalah keadaan yang timbul sebgai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai.

- Lapar adalah keadaan dalam individu yang timbul setelah dia tidak makan selama 24  jam

- Garam Dapur adalah hasil kombinasi kimiawi antara natrium dan Clorida.

Definisi Pola I ini, yang menekankan Operasi atau manipulasi apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan keadaan atau hal yang didefinisikan, terutama berguna untuk mendefinisikan variabel bebas.


2). Definisi Pola II, yaitu definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh :


- Orang cerdas adalah orang yang tinggi kemampuannya dalam memecahkan masalah, tinggi kemampuannya dalam menggunakan bahasa dan bilangan.

- Orang Lapar adalah orang yang mulai menyantap makanan kurang dari satu menit setelah makanan  dihidangkan, dan menghabiskannya dalam  waktu kurang dari 10 menit.



3). Definisi Pola III, yaitu definisi yang dibuat berdasarkan atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknnya. Contoh :


- Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa  yang mempunyai ingatan baik, mempunyai perbendaharaan kata  luas, mempunyai kemampuan berpikir  baik, mempunyai kemampuan berhitung baik.


-   Ekstraversi adalah  kecenderungan lebih suka ada dalam kelompok daripada seorang diri.

Seringkali dalam membuat definisi operasional pola III ini peneliti menunjuk kepada alat yang digunakan untuk mengambil datanya.


Setelah definisi operasional variabel-variabel peneliitian selesai dirumuskan, maka prediksi yang terkandung dalam hipotesis telah dioperasionalkan. Jadi peneliti  telah menyusun prediksi tentang kaitan berbagai variabel penelitiannya itu secara operasional, dan siap diuji melalui data empiris. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar