Bambang
suprapto1, Ovita dewi sandra wati2 dan Rohmawati
yuniasari3
RINGKASAN
Penelitian evaluatif merupakan proses
mendeskripsikan dan menilai suatu
program dengan beberapa kriteria yang bertujuan untuk mengevaluasi dan membantu
untuk mengambil keputusan dari hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian
evaluatif ini dilaksanakan dengan mengidentifikasi suatu sistem untuk
mengetahui kinerja dari sitem tersebut. Penelitian evaluatif ini bersifat
hyphotesis sehingga untuk melakukan penelitian evaluatif diperlukan data-data
menyangkut sistem yang akan diteliti sehingga hasil yang di dapat, bisa
dibandingkan. Ada beberapa macam penelitian yang dilakukan dengan penelitian
evaliatif sesuai orientasi masing-masing yang ingin dihasilkan. penelitian
evaluatif bisa digunakan untuk membantu memodifikasi atau memperbaiki suatu
sistem yang sudah berjalan, sehingga lebih baik lagi dan sesuai dengan
kebutuhan. Dalam melaksakan penelitian evaluatif perlu memperhatikan langkah
yang akan digunakan sehingga mendapatkan data yang akurat, untuk melaksanakanya
ada beberapa metode yang digunakan seperti obervasi, angket, wawancara dan
dokumentasi. Setelah melaksanakan penelitian dengan berbagai metode, hasil data
yang diperoleh perlu dianalisis untuk lebih menguatkan data. Untuk menganalisis
data yang telah diperoleh di perlukan validitas dan reliabilitas dari
instrument yang sudah dilaksanakan, selanjutnya diperlukan analisis kuantitatif
maupun kualitatif untuk memperjelas hasil dari analisis suatu data yang telah
diperoleh. Selanjutnya barulah bisa dibuat laporan dari hasil penelitian suatu
program atau sistem. Untuk membuat laporan, yang di perlukan adalah data yang
sudah dianalisis yang kemudian di tampilkan menggunakan kuantitatif ataupun
kualitatif yang memuat rancangan suatu sistem atau program serta kesimpulan
dari hasil penelitian.
1.
PENDAHULUAN
Penelitian
evaluatif pada dasarnya digunakan untuk meneliti keberhasilan suatu program
khususnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Begitu banyak program yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang sehingga dibutuhkan penelitian
evaluatif tentang keberhasilan atau terlaksananya program tersebut dalam
implementasinya dilapangan. Pembuatan paper ini
ditujukan untuk memberikan informasi mengenai poin-poin penting penelitian
evaluasi, yaitu pengertian dan karakteristik, landasan filosofis yang mendasari
penelitian evaluatif, Fungsi, Motif Penggunaan Design Research, macam-macam Riset penelitian Evaluatif,
Interpretasi Data dan hal penting lainnya mengenai Penelitian Evaluatif. Penelitian evaluatif lebih mengarah kepada
penelitian yang mengevaluasi suatu objek yaitu pelaksanaan suatu rencana atau
kegiatan, didalam dunia pendidikan Penelitian Evaluatif digunakan untuk
mengevaluasi progam maupun kurikulum yang sedang dilaksanakan
dan pembelajaran, organisasi dan manajemen dalam suatu lingkup pendidikan.
2.
POKOK bahasan
1.
Pengertian dan Karakteristik
Penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan
penelitian yang sifatnya mengevaluasi terhadap sesuatu objek, yang biasanya
merupakan pelaksanaan dari suatu rencana. Jadi yang dimaksud dengan
penelitian evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi yang merupakan
kondisi nyata mengenai keterlaksanaan rencana yang memerlukan evaluasi
(Sejathi, 2011). Seiring dengan definisi tersebut, Suchman (1967) mendefinisikan penelitian evaluatif merupakan
penentuan hasil yang diperoleh dengan beberapa kegiatan yang dibuat untuk
memperoleh suatu tujuan tentang nilai atau performance. Penelitian evaluatif merupakan suatu
desain atau prosedur dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik
untuk menentukan manfaat dari suatu praktik pendidikan (Sukmadinata,2009). Penelitian evaluatif merupakan suatu desain
dan prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara
sistematis untuk menentukan manfaat dari suatu pendidikan. (Syaodih)
Berdasarkan pada definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian evaluatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dengan beberapa
kegiatan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik.
Karakteristik penelitian
evaluatif bersifat hyphothesis driven sedang evaluasi decision driven ( David
R. Kratchwohl, 1993).
Berdasarkan pada definisi diatas, penelitian evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi melalui beberapa kegiatan dengan cara mengumpulkan dan
menganalisis data secara sistematik.
2. Landasan Filosofis
Pada
tahun 1949 orang lebih banyak mempelajari evaluasi dari psikometrik. Evaluasi
lebih banyak diarahkan kepada dimensi hasil, pada saat itu studi evaluasi belum
begitu menarik perhatian banyak orang,karena kurang memiliki nilai praktis.
Tahun 1960 studi evaluasi mulai berdiri sendiri. Tahun 1972 model model
evaluasi mulai berkembang, Taylor dan Cowley berhasil mengumpulkan berbagai
pemikiran tentang model evaluasi yang lebih banyak menggunakan pendekatan
positivism yang berakar dari teori psikometrik. Lalu kemudian pada tahun 1963
Campbell dan Stanley mengemukakan penggunaan desain eksperimen yang selanjutnya
perkembangan model evaluasi pada tahun 1970 diawali dengan adanya alternative
dari para expert, yaitu pandangan
alternatif yang dilandasi sebuah paradigma fenomenologi banyak menampilkan
model evaluasi. Penelitian evaluasi sudah
berkembang sejak lama dimana digunakan sebagai pelayanan dalam bidang layanan
evaluasi. Penelitian menjadi begitu penting
karena berkaitan langsung dengan analisiskebijakan danmanajemen program. Sehubungan dengananalisiskebijakan,
penelitian evaluasimenghasilkandata pentingtentang biaya, manfaat, danketerbatasanalternatifprogram
yangbervariasi. Analis kebijakandapatmenggunakandata iniuntuk mempersiapkanrencana
program, yang kemudianditinjau olehindividu dengan otoritas pengambilan
keputusan, sepertianggota dewandanpejabat pemerintah. Penelitian evaluasi juga
digunakan untuk membuat advokasi terhadap kebijakan potlitik.
Penelitian evaluasi juga telah menjadi komponen yang semakin penting dari
manajemen program. Evaluasi manfaat biaya (juga disebut evaluasi efisiensi)
dilakukan untuk menentukan apakah program menghasilkansesuatu yang bermanfaat
sesuai dengan anggaran yang digunakan.
3. Fungsi
Penelitian evaluatif memiliki beberapa
fungsi yaitu, (1) evaluasi formatif, difungsikan sebagi pengumpulan data pada
waktu pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini dapat digunakan
untuk ”membentuk” (to the form) dan
memodifikasi program kegiatan. Jika pada pertengahan kegiatan sudah diketahui
hal-hal apa yang negatif dan para pengambil keputusan sudah dapat menentukan
sikap tentang kegiatan yang sedang berlangsung maka jika terjadi sesuatu
negatif, bisa langsung dicegah. (2) evaluasi sumatif, dilaksanakan untuk
menemukan sejauh mana program bermanfaat dibandingkan dengan program lain.
Hasil dari evaluasi sumatif bisa dimanfaatkan tenaga penidik untuk membuat
suatu program. (Arikunto, 2007)
4. Motif Penggunaan Design Research dalam
Penelitian Pendidikan
(1)
Motif penggunaan penelitian evaluative untuk mengevaluasi program harus
dirumuskan dengan titik tolak tujuan program yang akan dievaluasi ( Dwiyogo,
2006). (2) penelitian evaluasi dilaksanakan karena, (a) pemenuhan ketentuan
undang-undang dan peraturan pelaksanaannya, (b) mengukur efektifitas dn
efesiensi program, (c) mengukur pengaruh dan efek samping suatu program, (d)
akuntabilitas pelaksanaan program, (e) akreditasi program, (f) alat pengontrol
pelaksanaan program, (g) alat komunikasi dengan stakeholder program, (h)
keputusan mengenai program di teruskan, dilaksanakn di tempat lain, dirubah dan
di hentikan (Hamidi, 2007).
5. Macam Riset
(1)
Riset dalam penelitian evaluative merupakan strategi untuk menghasilkan nilai
guna. Dalam mencapainya bisa di gunakan (a) evaluasi berorientasi tujuan, (b)
evaluasi berorientasi pengguna, (c) evaluasi berorientasi keahlian, (d)
evaluasi berorientasi keputusan, (e) evaluasi berorientasi lawan, (f) evaluasi
berorientasi partisipan-naturalistik ( McMillan dan Schumacher, 2001). (2)
macam penelitian evaluasi di kelompok menjadi enam, (a) Goal oriented
evalution, (b) decision oriented evaluation, (c) transaction evaluation, (d)
evaluation research, (e) goal free evaluation, (f) adversary evaluation (Spehen
dan Michael, 1984)
6. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data
diperlukanbeberapa metode yaitu, (1)metode observasi, merupakan alat pengumpul
data yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku atau proses terjadinya
suatu kegiatan yang di alami (Sudjana dan Ibrahim, 1998). (2)metode
kuesioner/Angkaet, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden. (3) metode
interview/wawancara di gunakan untuk mendapatkan data atau informasi langsung
dari sumbernya, responden pada wawancara merupakan orang yang memiliki
keterkaitan langsung dengan pelaksanaan evaluasi (Sugiono, 2010). (4) metode
dokumentasi, di gunakan untuk mencari data mengenai hal yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda
dan sebagainya (Arikunto 2010).
7. Analisis Data
Intrumen tes
membutuhkan validasi instrument, yiatu suatu proses untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrument . proses validasi instrument dapat dilihat pada bab
pengukuran dan pengumpulan data. Instrument nontes memebutuhkan validasi
instrument walaupun tidak menggunakan analisis statistic seperti pada
instrument tes. Data yang di peroleh di analisis secara kuantitatif maupun
kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif maupun
inferensial, analisis kualitatif meggunakan analisis naratif-kualitatif.
(Sukmadinata, 2016).
8. Intrepretasi Data
Hasil analisis
kuantitatif berbentuk tabel, grafik, profil, bagan, peta (analisis deskriptif),
atau berbentuk skor rata-rata, koefisien korelasi, regresi, perbedaan, analisis
jalur, dsb. hasil analisis kualitatif berupa deskripsi naratif-kualitatif
tentang hal-hal yang esensial ( Sukmadinata, 2016)
9. Melaporkan data
Berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh dari hasil analisis, maka disusunlah laporan hasil
evalauasi. Isi dari laporan penelitian evaluatif hampir sama dengan penelitian
biasa. Memuat rancangan penelitian metodologi temuan serta kesimpulan dan
rekomendasi (Sukmadinata, 2016)
3. HASIL ANALIS
Berdasarkan hasil
uraian diatas, penelitian evaluatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan berbagai informasi atau data dari suatu sistem yang akan diteliti,
tujuan dari penelitian evaluatif ini adalah mengevaluasi dan mengidentifikasi
atau mengukur keberhasilan suatu
sistem atau menguraikan sistem yang
sudah ada. Dengan penelitian evaluatif seseorang bisa membuat suatu keputusan atau
perbandingan berdasarkan analisis penelitian yang sudah dilakukan dengan yang
sebelum dilakukan. Selain itu juga penelitian evaluatif membantu untuk
memperbaiki sistem selanjutnya. Untuk mempermudah penelitian pada penelitian
evaluatif, diperlukan beberapa metode yang digunakan. Penelitian evaluatif
mempunyai berbagai macam sesuai orientasinya, ketika seseorang melakukan
penelitian evaluatif harus menentukan apa yang hendak di evaluasi atau
beorientasi pada apa, sehingga bisa dengan mudah menentukan tujuan dan apa saja
analisis data yang dibutuhkan. Penelitian evaluatif akan sangat membantu ketika
suatu sistem yang telah diteliti menunjukan suatu perubahan atas keputusan yang
diambil setelah dilakukanya penelitian. Evaluasi merupakan upaya untuk mengukur
hasil suatu program, proyek, aktifitas dengan membandingkan tujuan dan cara
pencapaianya (Mulyono, 2009). Evaluasi adalah sebuah proses penerapan prosedur
ilmiah secara sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas
suatu program (Zulharman, 2007).
4. Kesimpulan
Ada berbagai pengertian
mengenai penelitian evaluatif dari berbagai sumber akan tetapi yang dapat
kelompok simpulkan mengenai penelitian evaluatif ini adalah penelitian evaluatif
merupakan penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi, mengidentifikasi suatu
sistem atau program mulai dari tujuan sampai hasil yang di capai. Dalam pelaksanaanya,
penelitian evaluatif mempunyai beberapa macam penelitian sesuai orientasi dari
apa yang ingin di evaluasi dari suatu program. Untuk menunjang penelitian,
diperlukan data-data yang akurat agar hasil bisa dipastikan berkualitas,
sehingga memerlukan analisis validitas dan reliabilitas dari data yang telah
diperoleh, setelah itu data yang telah di analisis di sajikan dalam bentuk
kuantitatif maupun kualitatif yang selanjutnya bias dilaporkan hasil dari
penelitian. Dengan penelitian evaluatif suatu program dapat di kontrol sesuai
yang diinginkan oleh pembuat program dengan acuan penelitian evaluatif yang
sudah di laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto suharsimin. (2007). Manajemen pendidikan,
Rineka cipta, Jakarta.
Hamidi. (2007). Metode penelitian dan teori
komunikasi, UMM press, Malang.
Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Prndidikan, PT
Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sukmadinata Nana S. (2012). Metode penelitian
pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Malang.